IAGC — Dengan total skor 221 (75-70-76) +5, Luke Evan Moore, dan Shaista Ayesha — pelajar Kelas XI SMA Al-Azhar, Pondok Labu — yang membukukan total skor 222 (72-72-78) +6, berhasil merebut gelar juara Indonesia Amateur Golf Tournament (IAGOT) #6 Mapping For PON 2024, yang diselenggarakan oleh Indonesia Amateur Golf Champion (IAGC) pada 10-11 November 2022 bertempat di Modern Golf Country Club – Cipondoh, Kota Tangerang.
Luke, sapaan akrab pegolf asal Bali yang kini menetap di Jakarta dan bergabung di Klub Golf Notorius tersebut, mengatakan sangat senang berhasil merebut gelar juara IAGOT #6 yang diikuti oleh pegolf terbaik dari Banten, Bukit Asam Golf Club dan perkumpulan golf terkenal di Jakarta dan sekitarnya.
“Saya mulai bermain golf sejak umur saya 11 tahun, dan saya masing tinggal di Bali … Saya waktu masih tinggal di Bali sering menjadi juara sebagai pegolf junior .. Tapi, menjadi juara di IAGOT #6 yang diikuti oleh pegolf terbaik di tingkat nasional adalah, baru untuk yang pertama kalinya,” tutur Luke Evan Moore.
“Sudah pasti saya senang sekali,” tambahnya sambil tersenyum, karena berkat keberhasilannya menjuarai IAGOT #6. nama Luke Evan Moore masuk ke dalam World Amateur Golf Ranking (WAGR).
Hal yang sama juga diungkapkan Shaista Ayesha, siswi SMA Al-Azhar Pondok Labu Kelas XI. Dalam IAGOT kali ini Ayesha tampil mewakili Pengprov PGI Banten.
Terlepas dari masalah keberhasilan Luke dan Ayesha dalam IAGOT #6 Mapping For PON 2024, yang jelas sejak event tersebut di lounch kepada publik golf di Tanah Air – Indonesia Amateur Golf Open Tournament selalu “diwarnai” dengan keberuntungan beberapa pemain yang berhasil mencetak Hole in One.
Dalam IAGOT #1 yang berhasil mencetak HIO adalah Wilhelmina, IAGOT#2 HIO dicetak Aulia Fitri (dari Pekanbaru). Pada IAGOT #3 dan #4 tidak ada peserta IAGOT yang mencetak HIO. Akan tetapi, pada IAGOT #5 Thimotius Ivan berhasil mencetak HIO, dan pada IAGOT #6 yang berlangsung di Modern Golf Country Club pada 10-11 November 2022 lalu Chyntia Ong berhasil mencetak HIO.
Bahwa asumsi publik golf menyatakan hanya seorang pemain yang pada saat itu berada dalam keberuntunglah yang bisa mencetak Hole in One, memang benar adanya.
Tapi, dalam konteks event yang sama yakni yang diselenggarakan oleh IAGC yang didirikan oleh Arnezus Ayal (sebagai Founder) — diakui atau tidak — “hio-hio” tersebut adalah merupakan rekor tersendiri.
Sehingga setiap kali IAGC menyelenggarakan IAGOT – pembicaraan mengenai siapa yang bakal mencetak HIO – menjadi topik perbincangan yang mengasyikkan! (Aditya/foto: Dokumentasi IAGC)